Senin, 10 Desember 2012
Puisi guru "Why God made teachers"
When God created teachers,
He gave us special friends
To help us understand His world
And truly comprehend
The beauty and the wonder
Of everything we see,
And become a better person
With each discovery :)
When God created teachers,
He gave us special guides
To show us ways in which to grow
So we can all decide
How to live and how to do
What's right instead of wrong,
To lead us so that we can lead
And learn how to be strong :)
Bunda , maafkanlah anakmu
Pada malam itu, cika bertengkar hebat dengan ibunya. karna sangat marahnya, cika segera meninggalkan rumah tanpa ijin dari orang tuanya dan tanpa membawa apapun. Saat dijalan yang sudah jauh dari rumahnya, ia baru menyadari bahwa ia tidak membawa uang sepeserpun. Disaat ia melewati sebuah warung makan dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ingin sekali rasanya ia memesan sepiring nasi beserta lauk pauk dan segelas minuman, namun ia tak mempunyai uang di kantongnya.
Seketika pemilik warung melihat cika dan lekas bertanya " Nak, apa ada yang bisa saya bantu? Atau apakah kau ingin memesan sepiring makanan? "
" Iya pak, namun saya tak membawa uang. " jawaban cika
" Tak apa nak, bapak akan memberikannya scara cuma-cuma padamu. " jawab si pemilik warung
Cika menjawab " benarkah ? "
" Iya, masuklah nak dan duduk disini. Biar bapak antarkan sepiring nasi beserta lauk untukmu " kata si pemilik warung
Tak lama kemudian, pemilik warung mengantarkan sepiring makanan dan segeralah cika memakan makanan tersebut sambil meneteskan air mata karna teringat pada ibunya. Bergegaslah cika untuk menghabiskan makanan tersebut lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang.
Begitu sampai di depan pintu gerbangnya, dan ia melihat wajah ibunya yang sedang duduk di teras dengan muka letih dan penuh kekhawatiran. Saat itu cika tak mampu membendungair matanya lalu ia segera menghampiri ibunya dan menangis di hadapan ibunya.
Lalu ia memeluk sang bunda dan lekas meminta maaf :')
Rabu, 03 Oktober 2012
Hikmah Ramadhan : Puasa Melatih Kesabaran
Pada hari ini bahkan sejak kemarin udah ada sebagian saudara muslim
yang sudah menunaikan ibadah puasa. Namun sesuai keputusan dari pemerintah puasa tahun ini dimulai pada tanggal 21 Juli 2012. Kapanpun kita
mulai berpuasa, asal dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Allah,
insyaAllah tidak akan sia-sia ibadah kita tersebut.
Inti ibadah puasa adalah pengendalian diri dan melatih kesabaran. Yaitu mengendalikan hawa nafsu yang selama ini menguasai diri kita. Kita berjihad melawan hawa nafsu selama menunaikan ibadah puasa. Secara lahiriah yang semestinya halal, jadi haram dan harus dihindari pada saat berpuasa. Hal-hal yang halal seperti makan, minum, bercampur dengan suami istri dan sebagainya tentu tidak boleh kita lakukan pada saat kita sedang berpuasa. Barang kali secara lahiriah kita semua sudah mengerti apa saja yang dapat membatalkan ibadah puasa kita. Akan tetapi yang lebih berat adalah mencegah hal-hal yang bersifat bathiniah yang dapat merusak bahkan membatalkan ibadah puasa kita. Ini tentu tidak nampak dari luar. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa ibadah puasa merupakan ibadah yang langsung diperhitungkan oleh Allah.
Oleh karena itu selama menjalani ibadah puasa ini, kita dituntut berlatih sabar. Sabar menghadapi segala problema dan situasi di sekeliling kita. Kita berlatih sabar menghadapi saudara kita yang tidak berpuasa, sambil kita do'akan semoga kelak mereka juga mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga mampu menunaikan ibadah puasa. Wujud kesabaran kita pada saat berpuasa terhadap orang yang tidak berpuasa, adalah kita mampu menghormatinya. Hendaknya kita jangan minta dihormati terus oleh orang yang tidak berpuasa, sehingga kita melakukan pelarangan-pelarangan terhadap mereka. Dan Islam sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berlaku sabar baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena sabar sangat indah bila kita dapat memahami dengan penuh hati dan orang sabar selalu beruntung. Sabar bagian dari ciri tinggiya tingkat keimanan seseorang bahkan sebagain ulama mengatakan sabar setengah dari iman, ia selalu ikhlas dalam segala urusan karena apa pun yang Allah berikan pasti yang terbaik bagi dirinya
Inti ibadah puasa adalah pengendalian diri dan melatih kesabaran. Yaitu mengendalikan hawa nafsu yang selama ini menguasai diri kita. Kita berjihad melawan hawa nafsu selama menunaikan ibadah puasa. Secara lahiriah yang semestinya halal, jadi haram dan harus dihindari pada saat berpuasa. Hal-hal yang halal seperti makan, minum, bercampur dengan suami istri dan sebagainya tentu tidak boleh kita lakukan pada saat kita sedang berpuasa. Barang kali secara lahiriah kita semua sudah mengerti apa saja yang dapat membatalkan ibadah puasa kita. Akan tetapi yang lebih berat adalah mencegah hal-hal yang bersifat bathiniah yang dapat merusak bahkan membatalkan ibadah puasa kita. Ini tentu tidak nampak dari luar. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa ibadah puasa merupakan ibadah yang langsung diperhitungkan oleh Allah.
Oleh karena itu selama menjalani ibadah puasa ini, kita dituntut berlatih sabar. Sabar menghadapi segala problema dan situasi di sekeliling kita. Kita berlatih sabar menghadapi saudara kita yang tidak berpuasa, sambil kita do'akan semoga kelak mereka juga mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga mampu menunaikan ibadah puasa. Wujud kesabaran kita pada saat berpuasa terhadap orang yang tidak berpuasa, adalah kita mampu menghormatinya. Hendaknya kita jangan minta dihormati terus oleh orang yang tidak berpuasa, sehingga kita melakukan pelarangan-pelarangan terhadap mereka. Dan Islam sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berlaku sabar baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena sabar sangat indah bila kita dapat memahami dengan penuh hati dan orang sabar selalu beruntung. Sabar bagian dari ciri tinggiya tingkat keimanan seseorang bahkan sebagain ulama mengatakan sabar setengah dari iman, ia selalu ikhlas dalam segala urusan karena apa pun yang Allah berikan pasti yang terbaik bagi dirinya
Rabu, 12 September 2012
" Menengok orang sakit "
Pagi yang cerah ini saya mendapat kabar via - sms. Jika ayahanda sahabat dekat saya sewaktu SMP Ghinna Phelia Zidka, sedang di rawat di rumah sakit Dr. Karyadi Semarang. Lalu saya memberitahukan kepada sahabat - sahabat saya yang
lain untuk sekedar mengabarkan. Dan niatnya sore hari nanti saya dan sahabat yang lain akan ke rumah Ghinna untuk menanyakan kabarnya yang terbaru dan untuk memberikan do'a dari jauh.
Pada
malam itu, chika bertengkar hebat dengan ibunya karna di tuduh pergi
dengan seorang cowok dan sangat marahnya , chika segera meninggalkan
rumah tanpa membawa apapun.
Saat
berjaln di suatu jalan , ia menyadari bahwa ia tidak membawa uang
sepeserpun. Di saat ia melewati sebuah warung makan dan ia mencium aroma
masakan. ingin sekali ia memesan sepiring nasi beserta lauknya namun
apa daya , ia tak mempunyai uang.
Pemilik warung melihat chika dan lekas bertanya " Neng, apakah kau lapar? dan ingin memesan sepiring nasi? "
dan chika menjawab " iya, namun saya tak membawa uang pak "
" Tak apa, aku akan memberikannya secara cuma-cuma kepada kamu. Lekaslas masuk dan duduk lah " jawab si pemilik warung
Tidak
lama kemudian, pemilik warung mengantarkan sepiring nasi beserta
lauknya kepada chika. Dan dengan segera chika memakan nasi tersebut
sambil meneteskan air mata karna teringat kepada ibunya :'(
Lalu chika segera menghabiskan makanan itu, dan ia menguatkan dirinya untuk kembali pulang ke rumah.
Begitu
sesampainya di depan pintu , ia melihat wajah ibunya yang sedang duduk
terdiam di teras rumahnya dengan raut wajah yang letih dan cemas.
Pada
saat itu chika tak mampu membendung air matanya lagi, ia segera berlari
menghampiri ibunya. Dan ia berkata " Ibu , Maafkan chika telah lari
dari rumah. "
Ibunya
menjawab " Justru ibu , yang seharusnya meminta maaf padamu nak. Karna
telah menuduhmu. Masuklah...ibu telah memasakan makanan untukmu. "
Chika pun memeluk dan mencium ibunya dan lekas masuk rumah.....lain untuk sekedar mengabarkan. Dan niatnya sore hari nanti saya dan sahabat yang lain akan ke rumah Ghinna untuk menanyakan kabarnya yang terbaru dan untuk memberikan do'a dari jauh.
Langganan:
Postingan (Atom)