Pada
malam itu, chika bertengkar hebat dengan ibunya karna di tuduh pergi
dengan seorang cowok dan sangat marahnya , chika segera meninggalkan
rumah tanpa membawa apapun.
Saat
berjaln di suatu jalan , ia menyadari bahwa ia tidak membawa uang
sepeserpun. Di saat ia melewati sebuah warung makan dan ia mencium aroma
masakan. ingin sekali ia memesan sepiring nasi beserta lauknya namun
apa daya , ia tak mempunyai uang.
Pemilik warung melihat chika dan lekas bertanya " Neng, apakah kau lapar? dan ingin memesan sepiring nasi? "
dan chika menjawab " iya, namun saya tak membawa uang pak "
" Tak apa, aku akan memberikannya secara cuma-cuma kepada kamu. Lekaslas masuk dan duduk lah " jawab si pemilik warung
Tidak
lama kemudian, pemilik warung mengantarkan sepiring nasi beserta
lauknya kepada chika. Dan dengan segera chika memakan nasi tersebut
sambil meneteskan air mata karna teringat kepada ibunya :'(
Lalu chika segera menghabiskan makanan itu, dan ia menguatkan dirinya untuk kembali pulang ke rumah.
Begitu
sesampainya di depan pintu , ia melihat wajah ibunya yang sedang duduk
terdiam di teras rumahnya dengan raut wajah yang letih dan cemas.
Pada
saat itu chika tak mampu membendung air matanya lagi, ia segera berlari
menghampiri ibunya. Dan ia berkata " Ibu , Maafkan chika telah lari
dari rumah. "
Ibunya
menjawab " Justru ibu , yang seharusnya meminta maaf padamu nak. Karna
telah menuduhmu. Masuklah...ibu telah memasakan makanan untukmu. "
Chika pun memeluk dan mencium ibunya dan lekas masuk rumah.....lain untuk sekedar mengabarkan. Dan niatnya sore hari nanti saya dan sahabat yang lain akan ke rumah Ghinna untuk menanyakan kabarnya yang terbaru dan untuk memberikan do'a dari jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar